Selasa, 02 Desember 2014

Haloww, kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan saya di Thailand. Perjalanan saya meliputi kota Bangkok dan Kaeng Krachan. Saya berada di Thailand kurang lebih lima hari, buka hanya sekedar berlibur, tetapi juga mengikuti forum internasional. Akan ada beberapa destinasi menarik di Thailand yang saya kunjungi dan juga pengalaman yang tak terlupakan. Siap-siap saya beberkan Pesona Wisata dan Kebudayaan Thailand

Makan di Bandara
Saya sampai di bandara Suvarnabhumi kurang lebih pukul 19:00 waktu setempat. Setelah menahan lapar selama perjalanan maka saya langsung mencari makanan di kantin bandara. Saya mencari-cari makanan yang halal akhinya dapat juga saya temukan. Biasanya warung yang menjual makanan halal akan mencantumkan lambang halal dalam huruf arab. Entah apa yang saya makan tidak peduli, yang penting bisa mengobati laparnya perut, hahaha. Kesan pertama mencicipi makanan Thailand adalah bumbu kari dan daun basilnya sangat kuat. Hampir semua kuliner khas Thailand mempunyai aroma yang serupa.
Makanan Halal Thailand
Makanan Halal Thailand


Narai Hotel
Malam pertama saya menginap di Narai Hotel, Silom. Lobi hotel ini cantik dengan bunga dan taman kecil ditengahnya. Desain hotel mengambil tema 90an di kamar dan lobinya. Uniknya, hotel ini masih menggunakan kunci pintu biasa, sedangkan sudah banyak hotel yang menggunakan kunci kartu. Kasurnya empuk dan nyaman untuk melepas lelah setelah seharian melakukan perjalanan udara.

Narai Hotel Bangkok
Narai Hotel Bangkok

Harga kamar yang kita bayar sudah termasuk biaya untuk sarapan. Saatnya sarapannnn,, saya makan banyak buah-buahan sebelum melalap makanan utama agar stamina tubuh kembali fit dan siap melakukan aktivitas seharian. Siangnya saya melakukan aktivitas penuh di Chulalongkorn University. Univeristas ini meruapakakan universitas terbesar di Thailand. Lokasinya berada di jantung kota Bangkok yang padat. Walaupun seperti itu, luas lahan yang dimiliki mampu dikelola menjadi banyak taman sehingga lingkungan kampus terasa sejuk dan asri. Saya juga sempat berbincang-bincang dengan mahasiswa setempat. Uniknya di Thailand, pelajar dari jenang dasar sampai perguruan tinggi mempunyai seragam yang sama, kemeja putih dan bawahan biru tua. Muka mereka juga tidak jauh dari orang Indonesia, hanya cenderung lebih putih.

Sarapan di Narai Hotel Bangkok
Sarapan di Narai Hotel Bangkok

I-Residence Hotel
Malam selanjutnya saya berpindah ke I-Residence Hotel di daerah Silom juga, ckckckck, berasa banyak duit ya (alhamdulillah dapet akomodasi gratis). Hotel dengan desain modern minimalis ini mendesain interiornya dengan baik dan modern. Saya tidak ingin malam saya di Thailand berlalu dengan hanya tidur, maka saya memutuskan untuk berjalan-jalan ke daerah pasar malam di dekat Silom, tepatnya di Phipat.

Di sini kamu akan menemukan berbagai macam barang dagangan dengan perdagang yang berjejer persis seperti malioboro. Cuma bedanya, di Phipat dijual secara bebas dan vulgar berbagai barang yang berbau seksual. Mulai dari CD porno dengan cover yang porno banget sampai alat bantu seks yang beranega ragam bentuknya, haha. Dan, dan, di gang-gang sempit kamu akan menemukan orang menawarkan pertunjukan Pimpong Show. Awaasss, ini bukan kompetisi bermain tenis meja, melainkan pertunjukan striptis ala Thailandd, ahaiiii.

Setelah puas melihat malioboro ala Thailand dan malam semakin larut maka saya memutuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat. Jarak ke hotel tidak terlalu jauh, sekitar 20 menit dengan berjalan kaki.

0 komentar:

Posting Komentar